3.2.a.8. Koneksi Antar Materi-Modul 3.2

PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

Oleh:
Farida Lisanti, S.Pd.,M.Pd
CGP Ankatan 5 Kabupaten Musi Rawas

Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP mampu menghubungkan materi modul ini dengan modul-modul yang didapat sebelumnya

1. Kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan "Pemimpin pembelajaran dalam mengelola sumber daya" yaitu: Pemimpin yang memiliki kemampuan untuk mengelola ekosistem sumber daya yang ada di sekolah mampu mendukung komunitas yang ada di sekolah agar dapat memanfaatkan dan memberdayakan aset/modal utama yang dimiliki dalam menyelesaikan tantangan dan mendorong kemandirian dengan bermodalkan kekuatan dan potensi yang ada pada diri secara berkesinambungan.
Implementasinya di:
-  Kelas : Memberdayakan sarana dan prasarana serta fasilitas yang ada untuk mendukung KBM yang       saya lakukan.
- Sekolah: Berkolaborasi dengan semua warga sekolah yang terkait dalam memberdayakan aset yang         tersedia guna mendukung perkembangan dan kemajuan sekolah.
- Masyarakat Sekitar: Peran aktif  masyarakat dan berkolaborasi dengan warga sekolah untuk             
   mendukung mengembangkan, kemajuan , keberhasilan sekolah.

2. Contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumberdaya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas yaitu: terlebih dahulu kita perlu mengetahui bahwa sekolah merupakan ekosistem pendidikan yang akan terjadi interaksi antara faktor biotik dan abiotik. Biotik yang dimaksud adalah: murid, guru, tenaga kependidikan, kepala sekolah, komite, dan orang tua/wali murid, serta pengawas sekolah. sedangkan abiotik adalah: sarana dan prasara, finansial, kurikulum, peraturan sekolah. Dari sumber daya yang ada di sekolah tentu memiliki kontribusi dan hubungan dalam membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas jika dikelola secara tepat.
Contoh:
a. Aset/Modal Manusia
- Murid : memberikan kesempatan belajar dengan fasilitas yang ada sesuai minat, bakat dan gaya belajar murid serta memiliki impian sesuai profil pelajar Pancasila.
- Guru: Menjalan kan kewajiban KBM yaitu menuntun, membimbing, dan mendidik yang berpihak pada murid, dengan melakukan pengembangan diri, membina kegiatan ekstrakokurikuler sesuai kompetensinya.
- Tenaga Kependidikan: membrikan layanan publik dan pengarsipan data sekolah
- Kepala Sekolah: sebagai manager di sekolah, supervisor, memberikan fasilitas, dukungan dan motivasi.
- Pengawas Pembina: memberikan pengarahan, motivasi, refleksi, dan monitoring tindak lanjut yang dilakukan komunitas sekolah.
- Komite Sekolah dan Orang Tua Murid: pemberdayaan alumni. untuk mengembangkan sekolah, dan mendukung serta memfasilitasi kebutuhan murid.
b. Aset/Modal Sosial
- Guru: melalui MGMP, guru akan saling berbagi praktik baik dan membuat kesepakatan dalam membuat perencanaan kegiatan pembelajaran yang berpihak pada murid.
- Kepala Sekolah: melalui MKKS sehingga dapat membantu mempercepat dalam memperoleh info.
- PGRI/ IGI: membantu dalam perkembangan kegiatan pembelajaran yang berpihak pada murid.
c. Aset/Modal Politik
- Kepala Sekolah: sebagai pengambil keputusan dalam kerja sama atau berhubungan dengan berbagai pihak demi kemajuan  sekolah.
- Alumni: meningkatkan peran serta alumni dalam kegiatan sekolah sebagai motivator dan narasumber untuk memotivasi murid.
- Instansi Negeri dan Swasta: meningkatkan peran yang dapat saling mendukung keberhasian antar lembaga/instansi.
d. Aset/Modal agama dan Budaya
- Warga sekolah yang religius: memperingati  Isro' Mijroj, Maulid Nabi Muhammad SAW, Rohis, dan keagamaan lainnya guna membangun pribadi yang taat, beriman dan betaqwq kepada Tuhan YME.
- Warga sekolah yang sehat dan rapi: membiasakan cuci tangan pakai air dan sabun, buang sampah pada tempatnya, piket kelas dan lingkungan sekolah, dan berpakaian rapi.
- Warga sekolah yang kritis: melakukan literasi setiap pagi sebelum pembelajaran di mulai
e. Aset/Modal Fisik
Semua gedung  dan ruangan sekolah: memberikan fasilitas kepada murid untuk belajar dan mengembangkanpotensi baik akademik maupun non akademik
f. Aset/Modal  Lingkungan/Alam 
Lingkungan sekolah: merupakan lokasi secara keseluruhan sekolah luas dan nyaman, terjangkau dan  bisa dilewati kendaraan beroda empat, dan dapat digunakan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran.
g. Aset/Modal Finansial 
Dana BOS: sebagai penyelenggara kegiatan untuk memenuhi perkembanagan dan pemenuhan kebutuhan pembelajaran seluruh murid.

3. Contoh bagaimana materi ini juga berhubungan dengan modul lainnya yang di dapat sebelumnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak adalah: 
a. 1.1 Filosofi KHD hubungannya dengan pengelolaan sumber daya
Yaitu: sebagai pemimpin pembelajaran dalam mengelola sumber daya di sekolah, saya akan memanfaatkan suber daya yang ada secara optimal, mulai dari modal manusia, sosial, politil, fisik, lingkungan, finansial, agama dan budaya, dengan memanfaatkan berbagai aset/modal utama tersebut diharapkan murid tumbuh optimal sesuai dengan kodratnya, sehingga tercapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
b. 1.2 Nilai Guru Penggerak
Yaitu: peran guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran harus bisa menerapkan nilai-nilai guru penggerak dalam kesehariannya seperti mandiri, reflektif, kolaboratif, inovativ, dan berpihak pada murid, penerapannya harus didukung dan juga memanfaatkan aset/ modal yang ada, untuk mewujudkan visi, misi, dan pembelajaran berpihak pada murid diharapkan memiliki karakter profil Pelajar Pancasila. 
c. 1.3 Visi Guru Penggerak
Yaitu: Pemimpin harusnya memiliki visi berpihak pada murid sebagai salah satu aset manusia di sekolah. Seorang pemimpin juga akan dapat melakukan perubahan menjadikan sekolah berbasis sumber daya yang mampu menggerakkan seluruh warga sekolah untuk peningkatan kualitas pembelajaran dan dapat mencapai visi dan misi yang didukung aset/modal lain dengan memaksimalkan semua aset.
d. 1.4 Budaya Positif
Untuk mewujudkan budaya positif dibutuhkan kerjasama kolaborasi antara guru  dan ekosistem sekolah guna pemanfaatan aset dan sumberdaya yang ada, sehingga tujuan pendidikan dapat terwujud dan tercipta budaya yang baik.
e. 2.1 Pembelajaran berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi mengelola sumber daya aset murid sesuai minat dan bakat yang menghasilkan pembelajaran yang berkualitas dan berdampak serta berpihak pada murid.
f. 2.2 Kompetensi Sosial dan Emosional
KSE melihat potensi-potensi dan kekuatan yang dimiliki oleh murid, sehingga murid dapat berkembang lebih baik, dengan memperhatikan sisi sosial dan emosional. 
g. 2.3 Coaching
Dalam menggali potensi dan kekuatan yang dimiliki dapat dikembangkan melalui pendekatan coaching sehingga lebih maksimal.
h. 3.1 Pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran
Yaitu: Seorang pemimpin pembelajaran hendaknya mampu mengambil keputusan yang berpihak pada murid berdasarkan nilai kebajikan universal, memperhatikan 4 paradigma, prinsip, langkah-langkah pengambilan keputusan serta bertanggung jawab sebagai pemimpin yang bijaksana.Dalam memaksimalkan hal ini, perlu adanya kolaborasi dengan para guru dan juga dapat membedakan secara jelas antara dilema etika dan bujukan moral. 

4. Hubungan antara sebelum dan sesudah mengikuti modul ini, serta pemikiran yang sudah berubah pada diri setelah mengikuti proses pembelajaran, 
Yaitu:1. Sebelum mengikuti modul 3.2 saya tidak pernah memikirkan dan terfikir apa itu sumber daya/aset/modal dimiliki sekolah dalam membuat progrm kegiatan/pembelajaran. 
2. Sesudah mengikuti modul 3.2 saya bahagia karena banyak ilmu dan wawasan yang luas, diketahui dari fasilitator, diskusi CGP, pemahaman materi dari elaborasi kelompok sehingga bisa diterapkan dalam membuat praktisi, komunitas, yang berdampak positif pada murid.

Terima Kasih



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL REFLEKSI MODUL 3.2

JURNAL REFLEKSI MODUL 3.3