3.1.a.7.Koneksi Antar Materi-Modul 3.1

 3.1.a.7.Koneksi Antar Materi-Modul 3.1



Hubungan Materi Sebelumnya dengan Pengambilan keputusan

Filosofi patrap triloka Kihajar Dewantara dan pengambilan keputusan pada makna dari  Ing Ngarso Sung Tulodo yaitu di depan memberi teladan atau contoh, maka: seorang pemimpin pembelajaran  harus mampu  memberikan contoh dalam mengambil keputusan dengan  dianalisis dan penuh pertimbangan disebabkan keputusan akan dijadikan contoh peserta didik baik di kelas maupun di sekolah. Makna Ing Madyo mangun karso yaitu keputusan yang diambil seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran hendanya meberikan karsa semangat bagi murid. Makna Tut wuri handayani yaitu dari belakang guru sebagai pemimpin pembelajaran hendaknya memberikan dukungan moral bagi muridnya.

Pengambilan keputusan  guru harus memperhatikan nilai-nilai kebajikanbahwa guru mempunyai keyakinan kepada Allah dan yakin semua akan dipertanggung jawabkan.
Pendampingan saat sebagai coaching dalam mengambil keputusan sangan membantu guru untuk mengeksplor secara optimal serta mengembangkan potensi yang dimiliki dan menghasilkan sebuah keputusan yang berpihak pada murid dengan mengoptimalkan kemampuan yang ada pada peserta didik.

Pembahasan kasus moral atau etika lebih ditekakkan melalui analisis 4 paradigma, 3 prinsip resolusi, dan 9 langkah pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan nilai-nilai yang dianut oleh pendidik dengan pertimbangan lingkungan yang ada, selain itu juga pembahasan berdasarkan intuisi yang dianut.
Pengambilan keputusan yang tepat dengan melakukan melihat 4 paradigma dilema yaitu: Individu vs masyarakat, rasa keadilan vs rasa kasihan, kebenaran vs kesetiaan, jangka pendek lawan jangka panjang.
Pada 3 prinsip resolusi yaitu berpikir berbasis hasil akhir, berpikir berbasis peraturan, berpikir berbasis rasa peduli.
Pada 9 langkah pengambilan keputusan terdiri dari: 
1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan
2. Menentukan siapa yang terlibat
3. Mengumpulkan fakta-fakta
4. Pengujian benar/salah : Uji legal, Uji regulasi, Uji intuisi, Uji publikasi,  Uji panutan
5. Pengujian benar lawan benar
6. Melakukan prinsip resolusi 
7. Investigasi opsi trilema
8. Buat keputusan
9. Lihat lagi keputusan

Kasus dilema etika  dilihat dari: nilai budaya masyarakat di lingkungan, paradigma berpikir, skala prioritas. Karena pola pikir dilema etika adalah benar lawan benar.

keputusan guru yang tepat akan berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif dan nyaman, akan berimbas pada merdeka belajar, murid mampu memilah dan memilih bakat dan minat untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya dengan mengajarkan keteladan yang menjadi budaya, mampu mengembangkan pembelajaran yang berdiferensiasi mengoptimalkan proses coaching yang tepat.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL REFLEKSI MODUL 3.2

JURNAL REFLEKSI MODUL 3.3