Kegiatan Pembelajaran Berdiferensiasi dan KSE
dalam Membuat Laporan Percobaan
Oleh:
FARIDA LISANTI, S.Pd.,M.Pd.
Pembelajaran berdiferensiasi dalam membuat laporan percobaan adalah sebuah kegiatan intrakurikuler yang memiliki tujuan untuk melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam pencapaian tujuan akademik.
Kegiatan ini dilakukan pada jam pelajaran berlangsung sesuai jadwal pelajaran yang sudah di tetapkan oleh Kepala sekolah. Kegiatan pembelajaran ini diterapkan di kelas IX.1 SMP Negeri Lubuk Tua Kabupaten Musi Rawas. Pembelajaran dilaksanakan sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru. Tujuan pembelajaran yaitu dengan
mencermati tayangan video, murid dapat melakukan praktik membuat maading kelas, dan dari praktik tersebut peserta
didik dapat membuat laporan percobaan secara terstruktur.
Di awal kegiatan pembelajaran:(
KSE 1 Kesadaran Diri -Pengenalan Emosi pada kegiatan rutin sebelum memulai pembelajaran dengan tujuan menumbuhkan perasaan tenang dan berpikiran jernih dengan tekhnik menyapa dan berdoa) Guru menyapa, mendata
kehadiran murid, dan menanyakan kondisi
peserta didik berdoa
dipimpin oleh ketua kelas kemudian menyanyikan
lagu wajib nasional untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air. Apersepsi teks laporan percobaan melalui tanya jawab, peserta didik menyepakati materi yang akan dipelajari adalah melakukan praktik membuat madding kelas dan membuat laporan percobaan untuk diprensentasikan dan
melakukan pemetaan minat dan bakat peserta didik (Murid yang suka menggambar,
bernyanyi, pantun, dan bentuk benda. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran dan teknik penilaian.
Pada kegiatan inti: Berdiferensiasi konten, KSE
2 Pengelolaan Diri -Mengelola emosi dan focus dalam kegiatan terintegrasi pada
pembelajaran dengan tujuan supaya siswa lebih focus untuk memulai kegiatan
pembelajaran dengan Tekhnik mencermati tayangan video pembelajaran. Peserta didik
mencermati tayangan video cara
membuat madding kelas. Peserta didik mendata
langkah-langkah cara membuat madding kelas dari tayangan video yang telah dicermati Guru dan
murid diskusi dengan seluruh kelas, menentukan persiapan-persiapan yang harus dilakukan dalam
pelaksanaan praktik dan membuat lapora percobaan.
Diferensiasi Proses: Menggunakan
tekhnik STOP yang bertujuan supaya siswa bisa rileks dalam kegiatan Pembelajaran:
S: stop/berhenti
sejenak, menginstrusikan semua murid menghentikan sejenak semua aktivitas,
duduk rileks dengan meletakkan tangan di
atas paha.
T: take a
deep breath/tarik nafas, menginstrusikan semua murid menarik nafas, merasakan udara segar masuk hidung lalu menghembuskan perlahan sebanyak 3 kali.
O:
observe/amati, menginstrusikan semua murid mengamati apa yang sedang dirasakan. Tubuh.
P:
proceed/lanjutkan, tahapan selesai dan memulai aktivitas pembelajaran kembali.
1. Peserta didik
secara berkelompok mempersiapkan
alat dan bahan praktik membuat objek dsri kertas origami
2. Peserta didik melakukan praktik membuat mading
bersama kelompok masing-masing.
Diferensiasi Produk:
Peserta didik mengerjakan tugas yang berjenjang
sesuai dengan kemampuan dan pemahaman konsep murid-murid dalam membuat laporan
percobaan, yaitu:
- Jenjang
yang pertama: Murid membuat madding gambar dan menulis teks laporan percobaan
pada LKPD
- Jenjang
yang ke dua: Murid membuat madding pantun dan menuliskan teks laporan percobaan
pada LKPD
- Jenjang
yang ke tiga: Murid membuat madding lagu dan menuliskan teks laporan percobaan pada LKPD
- Jenjang
yang ke tiga: Murid membuat madding bentuk benda dan menuliskan teks laporan
percobaan pada LKPD Kemudian peserta didik mempresentasikan hasil laporan
percobaan secara bergiliran
KSE 3 Kesadaran
Sosial-Keterampilan berempati dengan tujuan menanyakan perasaan
siswa selama
kegiatan pembelajaran dengan Teknik Recalling/ memberikan kesempatan
anak untuk
mengemukakan pendapat yang telah dipelajari. Peserta didik membuat
kesimpulan pembelajaran dengan menyebutkannya. Kemudian
peserta didik
bersama guru merefleksikan kebermanfaatan pembelajaran dalam
kehidupan sehari-hari. Kemudian peserta didik diberi informasi
kegiatan pembelajarn berikutnya. Peserta didik diberi motivasi,
pesan, ketercapaian pembelajaran. Guru mengajak murid untuk doa
diakhir pembelajaran, dan ketua kelas menyiapkan dan melakukan do'a.
Pembelajaran selesai.
A.
Komentar
Posting Komentar